Untuk kesekian kali Kementrian Komunikasi dan Informatika mengeluarkan keputusan yang sangat mengejutkan. Yak servis BlackBerry mau diblokir. Kira-kira kaya pake HP BB, tapi servisnya nggak diaktifin. Jadilah BlackBerry yang anda gunakan sama fungsinya seperti HP pada umumnya yaitu cuma buat telpon sama SMS. Mungkin masih bisa internetan, tapi harus cari-cari WiFi atau pake layanan GPRS.
Katanya sih pemblokiran ini dilakukan karena (lagi-lagi) masalah konten porno. Sebetulnya tidak ada yg porno di dalam BB atau dalam jasa yang disediakan oleh RIM. Tapi otak beberapa penggunanya yang porno sehingga mereka rela membuka situs porno melalui browser yang tersedia pada perangkat BlackBerry padahal layarnya kecil dan kurang nikmat untuk menikmati yang porno-porno. Sebetulnya orang-orang inilah yang harus diblokir, bukan seluruh penggunanya.
Mau tau lebih lanjut mengenai pemblokiran ini? Kebetulan saya follow Twitter Bapak Tiftahul Sembiring @tifsembiring. Dan siang tadi beliau post beberapa point alasan dilakukannya pemblokiran. Inilah 8 Point tersebut:
1. Kita minta #RIM agar hormati & patuhi Peraturan perundangan yg berlaku di Indonesia, terkait dg UU 36/1999, UU 11/2008 dan UU 44/2008.
Sepakat sama yang ini. Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung. Next.
2. Kita minta RIM agar buka perwakilan di Indonesia, karena pelanggan RIM di Indonesia untuk Blackberry sdh lbh dari 2 juta. #RIM
Bukannya udah ya Pak? Setau saya RIM udah ada perwakilan di Indonesia (Sumber: detik). Mungkin Bapak masih belum puas dengan kinerja RIM Indonesia, tapi yang jelas Bapak tidak usah meminta mereka sudah hadir diantara kita. Lagian kan mereka baru pindah Pak, masih butuh bimbingan dari orang pusatnya di Kanada. Bapak dulu juga kan dibimbing dulu waktu belajar jalan. Sama seperti saya Pak :)
3. Kita Minta RIM agar membuka service center di Indonesia untuk melayani & mudahkan pelanggan mereka yg juga WNI. #RIM
Saya juga setuju Pak klo ada service center resmi gini. Mungkin RIM Indonesia belum bisa melayani servis ya Pak? Tapi saya yakin untuk hal yang satu ini nggak repot kok. Lha wong sudah ada kantor cabangnya. Tinggal kasih deadline aja Pak suruh buka. Saya yakin mereka juga ga mau kehilangan pelanggan yg jumlahnya ribuan.
4. Kita minta RIM agar merekrut dan menyerap tenaga kerja Indonesia secara layak dan proporsional. #RIM
Klo boleh tau, isinya kantor RIM itu WNA ato WNI ya? Hebat juga ya mereka berani bayar banyak WNA suruh menuhin kantornya di Indonesia. Bahkan satpam pun bule. Wooow!!
5. Kita minta RIM agar sebanyak mungkin menggunakan konten lokal Indonesia, khususnya mengenai software. #RIM
Klo bisa sih ya Pak, jangan cuma minta aja. Saran saya sih dibuatkan wadah untuk mengangkat nama developer software lokal biar nama mereka bisa naik. Trus wadah itu dibuat dengan kerjasama dengan PT RIM Indonesia. Jadi hasilnya bisa langsung ditampung sama PT RIM Indonesia. Saya pribadi sih pake themes buatan anak negri dan OS BB Hybrid racikan anak negri sendiri (baca: bikinan anak Kaskus). Nggak kalah kok sama bikinan orang luar sana. Dan satu lagi, kenapa Microsoft dan Apple tidak dikenakan pasal ini Pak? Mereka jauh lebih besar pengguna dan pengembangnya daripada RIM dan software mereka malah lebih rawan pembajakan. Saya rasa itu lebih bermanfaat karena software dalam negri harusnya lebih mudah dikonsumsi dan harganya lebih terjangkau sehingga dapat mengurangi pembajakan di Indonesia.
6. Kita minta RIM agar memasang software blocking thd situs2 porno, sebagaimana operator lain sdh mematuhinya. #RIM
Setau saya (lagi-lagi setau saya) di BlackBerry Application World sudah ada ketentuan untuk tidak mengunggah aplikasi yang mengandung pornografi. Dan apakah operator telpon selular tidak bisa melakukan blocking itu ya? Menurut logika saya sih begini Pak. Informasi yang akan dibuka oleh pengguna layanan BB pasti kan akan melalui provider telpon. Nggak bisa di blok dari situ ya? Jadi sementara si RIM melakukan pemblokiran, si operator ikut membantu proses pemblokiran. Jadi jangan sampe malah terjadi pemblokiran total seperti yang sekarang dibicarakan banyak orang.
7. Kita minta #RIM agar bangun server/repeater di Indonesia, agr aparat hukum dpt lakukan penyelidikan thd pelaku kejahatan tmsk koruptor.
Apakah Google, Twitter, Facebook, dll harus memasang server juga di Indonesia? Kan bisa saja Pak korptor kirim2 informasi menggunakan Gmail, Twitter, atau Facebook. Sepertinya untuk poin yang ini saya belum bisa menemukan manfaatnya Pak.
8. Sejauh ini terkesan #RIM meng-ulur-ulur waktu untuk menjalankan komitmen mereka. Apakah kita sebagai bangsa mau diperlakukan spt itu?
Marahin aja Pak. Dikasih ultimatum, tapi jangan rugikan konsumen juga. Klo ujung-ujungnya mereka malah pergi dari Indonesia gimana Pak? Sepertinya negara juga bakal rugi besar deh. Tolong dilihat dengan kacamata yang lebih luas saja Pak.
Nah itulah beberapa point yang menjadi fokus Bapak Menkominfo kita. Semoga keputusan ini tidak terburu-buru ya Pak karena banyak sekali yang membutuhkan layanan BB servis ini untuk kepetingan usaha dan bisnis. Jangan sampai hanya karena segelintir orang mengakses konten yang dilarang, seluruh pengguna jasa ini harus menanggung akibatnya? Sepertinya kok berlebihan ya? Bagaimana menurut anda?
3 komentar:
Masalah kecil dibesar2kan (biar keliatan kerja), masalah besar dikecil2kan (karena uda ga tahu solusinya),,betul begitu sodara2? :p
Cocok!! :D
sipp,,,itumah terlalu berlebihan,,,
Posting Komentar